SUKSES ADAKAN WORKSHOP LEGAL RESEARCH : LRDC BAGIKAN BANYAK TIPS DALAM PEMBUATAN KARYA TULIS ILMIAH
Media Center - Guna meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa, Law Research Debate Community (LRDC) Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Ahmad Siddiq (KHAS) Jember mengadakan workshop dengan tema “Improve Critical Thinking By Legal Research”. Acara yang berlangsung pada Sabtu (10/09) mendatangkan narasumber seorang dosen sekaligus Tim Pengelola Jurnal IJLIL UIN KHAS Jember, Siti Nur Shoimah S.H., M.H.
Ketua Panitia, Adelia Intan Saskia menyampaikan tujuan dari workshop ini sebagai sarana belajar bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan critical thinking dalam bidang hukum bersama narasumber yang kompeten.
“Acara ini sebagai wadah untuk mengasah kemampuan critical thinking mahasiswa, apalagi kita ditemani oleh narasumber yang kompeten,” tukas Adelia.
Turut hadir Endang Agoestian, Presiden LRDC memberikan opening speech dalam workshop tersebut. Dalam sambutannya, Endang mendorong agar mahasiswa lebih aktif dan kritis dalam menghadapi problematika hukum. Menurutnya, tidak cukup jika hanya berfokus dengan kegiatan perkuliahan. LRDC memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengasah pemikiran kritis baik melalui tulisan maupun dari public speaking.
"LRDC hadir sebagai wadah untuk kalian mengasah pemikiran kritis baik melalui tulisan ataupun dari public speaking," jelas mahasiswa Hukum Pidana Islam tersebut.
Selanjutnya Siti Nur Shoimah S.H., M.H. sebagai narasumber memberikan tips-tips dalam pembuatan karya tulis ilmiah. Salah satunya yang pasti dilalui oleh mahasiswa adalah pembuatan skripsi. Soimah membedah proses penyusunan skripsi dimulai dari memilih topik dan menentukan judul hingga tahap penyusunan karya tulis tersebut.
“Kalian sebagai mahasiswa pasti akan menghadapi penulisan skripsi. Ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam memilih topik kajian. Pertama, pilih topik yang diminati, kedua ketersediaan referensi, dam originalitas penelitian,” ucap Shoimah.
Pemilihan topik dapat dilakukan dengan tiga cara, yang pertama topik sesuai dengan minat dan bidang peneliti. Jika peneliti merupakan mahasiswa Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) jangan mengambil topik yang tidak termasuk ke wilayah HES.
Kedua, ketersediaan bahan hukum untuk menjawab isu hukum. Mencari topik yang memiliki ketersediaan bahan hukum, karena jika ketersediaan bahan hukum sedikit akan sulit untuk menyusun karya tulis ilmiah.
Ketiga, originalitas penelitian. Peneliti dapat menemukan persamaan dan perbedaan bidang kajian yang diteliti oleh peneliti sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi pengulangan kajian terhadap topik yang sama dan menghindari adanya plagiarisme.
Selain teknis penulisan karya ilmiah, narasumber juga menjelaskan bahwa dalam menyusun skripsi membutuhkan suasana hati yang baik. Jika menulis dalam keadaan tertekan, maka tulisannya tidak akan cepat selesai.
"Jangan sampai ketika menyusun skripsi dalam keadaan tertekan. Kalau mau mengerjakan skripsi kalian harus memiliki mood yang baik dulu," tutur Shoimah.
Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I., sangat mendukung terobosan-terobosan baru yang dikembangkan oleh LRDC. Salah satunya pelaksanaan workshop legal research. Kemampuan dalam memahami riset hukum tidak hanya diperlukan oleh mahasiswa tingkat akhir, akan lebih baik jika mahasiswa tingkat awal juga memahaminya sejak dini.
“Saya kira kegiatan ini tidak hanya dibutuhkan oleh mahasiswa tingkat akhir, akan tetapi juga oleh mahasiswa tingkat awal. Hal ini akan memudahkan mereka untuk memahami problem-problem hukum yang terjadi,” pungkas Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember tersebut.
Reporter : Ulfa Miftakhur Rohmah
Editor : Arinal Haq
