SHARIA FACULTY AWARD, ANUGERAHKAN PUSHPASI SEBAGAI PUSAT STUDI TERBAIK
Media Center - Sebuah kebanggan besar bagi suatu lembaga atau organisasi apabila dapat memberikan contoh dan inspirasi bagi lembaga lainnya. Begitu pula dengan Pusat Studi Hukum, Pancasila, dan Konstitusi (PUSHPASI) Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember. Keberadaan PUSHPASI UIN KHAS Jember memberi arti yang sangat besar terhadap progresivitas UIN KHAS sebagai lembaga pendidikan Islam khususnya bagi Fakultas Syariah UIN KHAS Jember sendiri.
PUSHPASI dengan rekam jejak yang progresif tersebut meraih nominasi Pusat Studi Terbaik dalam Acara Sharia Faculty Award (SFA). SFA diselenggarakan pada Selasa (15/2) mulai pukul 09.00 sampai 12.00 WIB, bertempat di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Lt. 3 UIN KHAS Jember. Acara ini merupakan ajang pemberian penghargaan terhadap segenap civitas akademika mulai dari mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, komunitas mahasiswa, organisasi kemahasiwaan, lembaga/pusat studi/organisasi alumni Fakultas Syariah.
"Adanya SFA sangat bagus khususnya untuk menggali potensi-potensi yang terpendam serta pemberian apresiasi kepada PUSHPASI dapat menumbuhkan semangat tim untuk memberikan yang lebih baik ke depannya," ungkap Dr. Hj. Qurrotul Uyun sebagai Direktur PUSHPASI 2022-2023.
PUSHPASI merupakan pusat studi yang didirikan pada tanggal 30 Juni 2020. Latar belakang dari berdirinya lembaga ini adalah untuk mewadahi para akademisi khususnya dari para dosen dan mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yang memiliki komitmen dan minat dalam kajian hukum tata negara dan kajian strategis hukum lainnya. Sehingga diharapkan terciptanya karakter dan lingkungan yang selalu membumikan Pancasila dan Konstitusi dalam kehidupan bermasyarakat.
PUSHPASI menanamkan pemahaman bahwa Pancasila sebagai ideologi yang terbuka dan tidak perlu dipertentangkan keberadaannya. Selain itu, lembaga ini juga fokus terhadap kajian yang membahas mengenai isu-isu aktual dan kontemporer mengenai hukum.
“Alhamdulillah dapat melakukan kontribusi dalam pembangunan hukum meskipun dari hal-hal kecil. Apabila ada problem hukum di masyarakat, kami berupaya menawarkan solusi hukumnya dengan menyelenggarakan diskusi dan dialog publik,” komentar Sholikul Hadi, S.H., M.H. sebagai Direktur PUSHPASI 2021-2022.
Di antara kegiatan yang pernah dilakukannya adalah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai ‘Tata Kelola Pemilu Serentak Tahun 2024’, diskusi publik ‘Hilangnya Pancasila dalam Standar Nasional Pendidikan’, Ngaji Konstitusi ‘Rencana Perpindahan Pusat Pemerintahan Kab. Jember’, diskusi ‘Benarkah Fakir Miskin Dipelihara oleh Negara?’, webinar nasional ‘Tatangan dan Problem Judicial Review Mahkamah Konstitusi’, dan ‘Penguatan Toleransi Beragama Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka MBKM’.
Strategi ke depannya, PUSHPASI telah merencanakan beberapa program, salah satunya Sekolah Pancasila. Program ini akan bekerjasama dengan Pusat Studi Pancasila dan Konstitusi dari kampus untuk membahas mengenai isu-isu terkini, serta diskusi rutin mengenai hukum dan Pancasila yang adaptif dengan berbagai problematika yang sedang hangat di masyarakat.
"PUSHPASI sebagai pusat kajian bisa menjadi bintang pemandu bagi kita semua untuk terus berkarya, menebar kemanfaatan di bawah naungan Fakultas Syariah. Menjadi Terbaik yang lebih baik lagi ke depannya dengan melahirkan berbagai karya dan ide yang sesuai dengan Pancasila dan Konstitusi," tambah Uyun.
Reporter : Camelia Nailul Rahmah Rhusandy
Editor : Arinal Haq
