RAKER DI BATU MALANG, FAKULTAS SYARIAH TARGETKAN AKREDITASI UNGGUL DAN REPUTASI ASIA TENGGARA
Media Center - Program kerja tentu sangat penting dilakukan pada setiap lembaga, untuk mencapai visi misi terbaik kedepan. Dari adanya program kerja yang di selenggarakan akan menghasilkan evaluasi kinerja yang sebelumnya, untuk memperbaiki program kerja di masa yang akan datang.
Tepat pada tanggal 09-10 Oktober 2021 Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menggelar kembali agenda tahunan program kerja. Agenda rapat kerja tahun 2021 ini sebenarnya dilakukan pada bulan Maret 2021, namun disebabkan adanya pandemi covid-19 maka rapat kerja baru bisa dilaksanakan tanggal 09-10 Oktober bertempat di Hall Purnama Hotel Batu Malang, dengan tema “Optimalisasi Fakultas Syariah Menuju Akreditasi Unggul dan Bertaraf Asia Tenggara”.
Rapat kerja yang dihadiri oleh Warek I UIN KHAS, Prof. H. Miftah Arifin, M. Ag, Dekan Fakultas Syariah, Wakil Dekan, Kaprodi, Kalab, Kabag, Kasubag, Tim Tendik (akademik), dan beberapa dosen ini tentu memiliki tujuan yang luar biasa. Sedikit cuplikan dari tujuan program kerja ditahun 2021 ini adalah untuk mengevaluasi dan menentukan rencana tindak lanjut program Fakultas Syariah untuk mewujudkan visi-misi Fakultas Syariah dengan menggunakan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada masyarakat.
Dalam pembukaan Raker, Prof. Miftah, Warek I, mengapresiasi apa yang menjadi inovasi Fakultas Syariah. Selain itu, Prof. Miftah meminta agar Fakultas Syariah fokus pada KKNI Sarjana" Ujian komprehensif agar disesuaikan dengan KKNI Sarjana", ujar Prof. Miftah Warek I UIN KHAS Jember yang juga alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Wakil Dekan II Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Dr. Sri Lumatus Sa’adah, M.H.I., menuturkan bahwa Fakultas Syariah mempunyai prioritas dan fokus program yang berbeda dari tahun ke tahun.
“Fakultas Syariah mempunyai prioritas dan fokus program yang berbeda dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020, program penataan dan pengembangan kompetensi kelembagaan. Misalnya, dibentuknya Media Center, Akreditasi Center, Pusat Kajian Keilmuan baik dosen dan mahasiswa. Pada tahun 2021, yakni tahun publikasi dan prestasi, bagi dosen serta mahasiswa. Tentu pada rapat kerja menuju tahun 2022 berdasarkan hasil rapat kerja maka ditetapkan tahun penjaminan mutu” ungkap Alumni IAIN Ponorogo itu.
Dr. Sri Lumatus Sa’adah juga menambahkan bahwa penjaminan mutu tersebut tidak lain utuk menjamin dan meningkatkan mutu Fakultas Syariah dalam prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dari segi sistem belajar mengajar contohnya, dirancang kelas berbasis IT, program turnitin yang diterapkan pada karya mahasiswa secara maksimal, peran DPA (Dosen pembimbing akademik) dalam bimbingan juga telah dimaksimalkan untuk proses peningkatan kualitas keilmuan untuk mahasiswa.
Senada dengan yang disampaikan Wadek II, Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Prof. Dr. Kiai. M. Noor Harisudin, M.Fil.I., mengatakan bahwa acara tersebut tidak hanya rapat kerja saja, melainkan juga untuk menyambut peralihan transformasi IAIN Jember menjadi UIN KHAS Jember.
“Selain agenda tahunan, rapat kerja kali ini juga dilaksanakan tidak lain yakni untuk menyambut peralihan transformasi IAIN Jember menjadi UIN KHAS Jember, artinya kita support pimpinan/Rektor melakukan percepatan untuk meningkatkan kualitas mutu dan inovasi yang lebih unggul dari Fakultas Syariah untuk UIN KHAS Jember” Tegas Prof Haris yang juga yang juga sebagai Ketua APHTN-HAN Se-Indonesia itu.
Prof Haris, yang juga Ketua Komisi Pengkajian, Penelitian dan Pelatihan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Timur itu, memiliki harapan besar dalam acara rapat kerja tahun ini yakni Fakultas Syariah memilki reputasi Asia Tenggara pada tahun 2030.
“Alhamdullilah, rekan-rekan kerja Fakultas Syariah seperti pimpinan, tenaga kependidikan, sekretaris borang, dosen, karyawan itu kompak untuk bersama-sama untuk mencapai cita-cita yakni visi dan misi baik kedepan. Kita ini bukan superman, tapi super tim. Unggul dan Inovatif dalam pengajian ilmu Syariah dan Hukum, dengan kedalaman ilmu berbasis kearifan lokal, bereputasi Asia Tenggara pada tahun 2030.”
Reporter : Erisha Najwa Himaya
Editor : Wildan Rofikil Anwar
