KERJA SAMA DENGAN KEMENAG JEMBER, FAKUTAS SYARIAH GELAR KEGIATAN INOVATIF PELATIHAN KEPENGHULUAN
Media Center- Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember menggelar kegiatan inovatif berupa Pelatihanan Kepenghuluan. Kegiatan inovatif ini mengambil tema, Menjadi Penghulu Milenial Yang Profesional pada Jum'at, (17/6). Kegiatan ini turut menghadirkan para narasumber ahli di bidang kepenghuluan yaitu Abdullah, S.H., M.H.I. (Kepala KUA Kec.Tanggul), Kiki Sunarjat Basuki, S.H.I. (Penghulu KUA Kec. Silo), Multazam, S.E.I (Kepala KUA Kec. Semboro), Burhanuddin, S.Pd.I (Kepala KUA Kec. Jelbuk) dan Baligh Maulida Qorina, S.H. (Staf KUA Kec. Sumbersari) juga sekaligus alumni Fakultas Syariah .
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindaklanjut Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Syariah dengan Kementerian Agama (Kemenag) Jember pada 14 Maret 2022 lalu. Kegiatan yang berlangsung meriah di Gedung VIP Lantai 2 Fakultas Syariah UIN KHAS Jember mulai tanggal 17-18 Juni 2022 dihandel Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Dalam sambutannya, Ketua Pusat Pelatihanan dan Pendidikan (Pusdiklat) Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Achmad Hasan Basri, S.H., M.H. menyampaikan bahwa Pusdiklat ini merupakan lembaga di bawah naungan Fakultas Syariah, berfungsi sebagai penunjang mutu kelembagaan dalam fokus dan scope-nya menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, juga sebagai wadah mengasah keterampilan.
Pusdiklat ini tidak hanya untuk mahasiswa, namun juga para peserta umum, civitas akademika, dosen, dan tenaga kependidikan di Fakultas Syariah. Maka dari itu, kami kedepan juga memiliki rencana-rencana kegiatan yang dapat diikuti banyak kalangan, namun saat ini dikhususkan mahasiswa Hukum Keluarga, tutur Hasan Basri yang juga Dosen Fakultas Syariah itu.
Sementara itu, Didik Kurniawan, MA., Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kabupaten Jember menyampaikan, bentuk perjanjian kerja sama Kemenag Jember dengan Fakultas Syariah lebih difokuskan pada bimbingan masyarakat Islam, seperti kepenghuluan, rukyatul hilal sebagai penentuan awal Bulan Hijriah, maupun kalibrasi arah kiblat.
“Apa yang dilakukan Fakultas Syariah ini sangat luar biasa. Karena pernah kejadian calon penghulu di KUA salah satu daerah, lulus S1 dan S2, tetapi ketika saya tanya masalah kepenghuluan sama sekali tidak tahu. Berarti ada missing link antara teori dan praktik. Mudah-mudahan mahasiswa Fakultas Syariah bisa menutup celah-celah itu ketika nantinya ditakdirkan menjadi penghulu, tukas Didik.
Teori dasar tentang kepenghuluan juga penting dipahami. Hal inilah yang disampaikan oleh Dekan Fakultas Syariah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I. dalam sambutan sekaligus membuka acara. Prof Haris (sapaan akrabnya) menuturkan, bahwa para penghulu harus punya dasar/ basic materi kepenghuluan. Adalah naïf jika penghulu tidak mengetahui Undang-Undang Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam (KHI) dalam bentuk Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 dan UU. 16 Tahun 2019 tentang Perubahan UU Nomor 1 Tahun 1974 .
“Karena itu, pelatihan kepenghuluan hari ini adalah solusinya. Mahasiswa Syariah yang ingin jadi penghulu, sudah kita persiapkan sebelumnya, Pengetahuan kepenghuluan mulai A sampai Z, mereka harus paham.. Para penghulu milenial di masa depan adalah penghulu yang harus disiapkan sejak sekarang, ungkap Prof. Haris yang juga Sekretaris Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se-Indonesia.
Pada sisi lain, Prof Haris juga mendorong mahasiswa Hukum Keluarga untuk selalu update dengan banyak permasalahan kepenghuluan di lapangan dan perlu solusi cerdas yang bijak dan profesional.
“Maka dari itu, sekarang belajar bagaimana cara menghadapi masyarakat. Keluar dari sini (Fakultas Syariah, Red) diharapkan sudah mahir. Fakultas Syariah siap mensupport gagasan progresif bagaima penghulu dan KUA ke depan bisa lebih berkualitas, maju dan semakin manfaat untuk ummat, pungkas Prof. Haris yang juga Ketua Pengurus Pusat Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN).
Reporter : Muthi'ah Rahman
Editor : Erni Fitriani
