IKUTI SINAU BARENG ILMU FALAK, KOMPAS UIN KHAS JEMBER JANJIKAN RANCANG APLIKASI ILMU FALAK
Media Center - Dalam rangka kaderisasi ahli hisab, Lembaga Falakiyah Nahdhatul Ulama (NU) Kabupaten Mojokerto menyelenggaran Kegiatan Sinau Ilmu Falak Se-Nusantara pada Sabtu-Minggu (5-6/3). Acara yang bertempat di Pondok Segoro Agung Troloyo Jalan Syaikh Jumadil Kubro Kedaton Sentonorejo Trowulan Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan dua acara. Acara pertama yakni pembuatan aplikasi program jadwal waktu sholat dan imsakiyah berbasis Excel, Visual basic for application (VBA) dan userform. Acara kedua yakni Talkshow Falakiyah dengan tema “Perspektif Keberhasilan Rukyatul Hilal Tanpa Bukti Citra Hilal, Mungkinkah?”. Agenda tahunan tingkat nasional ini diikuti oleh berbagai lembaga Pendidikan seperti Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Lembaga Pondok Pesantren, Lembaga Esensi Pemerintah maupun Lembaga-Lembaga Falakiyah itu sendiri.
Komunitas Pencinta Astronomi Islam (KOMPAS) Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember adalah salah satu peserta dalam acara tersebut. Diantara perwakilan KOMPAS antara lain, Muhammad Ilyas sebagai Pendamping, Lailatul Hijjah, Aqidatul Izza, Intan Ilmiyah, Faiz Ali Wardana, Muhammad Taufik, dan Ibnu Alwaton Surya Waliden. Dari acara tersebut,
“Kami sudah mempersiapkan beberapa minggu sebelum pelaksanaan acara, diantaranya membentuk tim delegasi dan memberikan pemaparan materi pengantar ilmu falak agar tim delegasi kami sudah siap untuk materinya. Kami juga menyiapkan program versi KOMPAS,” ungkap Muhammad Ilyas sebagai Presiden KOMPAS UIN KHAS itu.
Dari acara tersebut, Muhammad Ilyas berinisiatif untuk menindak lanjuti dari hasil output kegiatan tersebut dengan mencanangkan beberapa program. Dalam programnya, Ilyas menyampaikan akan membuat aplikasi dan mengadakan kajian.
“Pengurus nantinya akan mewadahi anggota KOMPAS untuk merancang program aplikasi pembuatan jadwal imsakiyah, jadwal waktu sholat dan aplikasi pengarah kiblat di handphone atau mobile. Selain itu, pengurus dan tim delegasi akan membuat pelatihan yang dapat diikuti oleh anggota KOMPAS baik online maupun offline. Kajian ini terbuka untuk umum sehingga kami membutuhkan dukungan dari Fakultas Syariah demi suksesnya perancangan program ini.” tambahnya.
Abdul Jabar S.H, M.H. yang juga Pembina KOMPAS mengungkap bahwa acara tersebut sebagai sarana untuk meningkatkan kompetensi dan memperluas jaringan. "Ini adalah kesempatan baik untuk mengukur kemampuan kita dengan pihak luar, sehingga kekurangan kita dapat dipahami dan diperbaiki. Saya berharap hasil dari kegiatan ini dapat dikembangkan di kampus kita dan disosialisasikan ke mahasiswa, ilmu jangan dinikmati sendiri," terang Kepala Laboratorium Fakultas Syariah UIN KHAS Jember itu.
Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I. memberikan apresiasi berupa dukungan kepada KOMPAS, terutama dalam pengembangan kualitas sumber daya manusianya.
“Kita selalu mendukung semua peningkatan self development, baik itu untuk Dosen, Mahasiswa, Tenaga Kependidikan dan alumni untuk terus mengembangkan dirinya. Termasuk dalam acara ini yang mengikutkan KOMPAS dalam meningkatkan kualitas dalam ilmu falak,” tutur Guru Besar UIN KHAS Jember itu.
Tidak sekedar dukungan, Prof. Haris juga berharap agar KOMPAS bisa menindak lanjuti acara tersebut dengan meciptakan inovasi program.
“Tindak lanjut yang bisa dilakukan adalah membuat aplikasi atau produk yang bermanfaat untuk masyarakat dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan KOMPAS. Selanjutnya yaitu mengikuti dan memenangkan kompetisi terkait dengan ilmu falak, ” pungkas Prof. Haris yang juga Director of World Moslem Studies Center Bekasi.
Reporter : Silvia Faizzatur Rosida
Editor: Siti Junita
