syariah@uinkhas.ac.id -

HASAN, ANAK PETANI RAIH GELAR SARJANA HUKUM DI DUA KAMPUS SEKALIGUS

Home >Berita >HASAN, ANAK PETANI RAIH GELAR SARJANA HUKUM DI DUA KAMPUS SEKALIGUS
Diposting : Sabtu, 11 Jun 2022, 08:29:30 | Dilihat : 1098 kali
HASAN, ANAK PETANI RAIH GELAR SARJANA HUKUM DI DUA KAMPUS SEKALIGUS


Bukan rahasia umum bila keterbatasan ekonomi sering kali menjadi tantangan bagi seseorang dalam meraih cita-cita. Namun, sudah banyak orang yang membuktikan bahwa modal untuk sukses bukan hanya soal ekonomi. Seorang anak yang terlahir dari orang tua petani asal Desa Penambangan Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo telah membuktikannya. Dia adalah Hasanudin, SH., SHI., MH., Hasan putra dari pasangan H. Bustami dan Hj. Aminah. Hasan -demikian panggilan akrabnya- meraih gelar akademik di Fakultas Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Jember (sekarang: UIN KHAS Jember) Prodi Akhwal Syakhsiyah (Hukum Keluarga) angkatan 2005.

Cerita kesuksesan seseorang tidak selalu mulus. Selalu ada jalan terjal yang dilaluinya sebelum sampai pada posisi puncak. Di balik pencapaiannya saat ini, ada banyak pengorbanan yang harus dilalui oleh Hasan. Namun, tahap demi tahap studinya tetap dituntaskan dengan baik. Dimulai dari SDN 1 Penambangan (lulus tahun 1994). Kemudian melanjutkan di MTs Syalafiyah Pajarakan Kulon (lulus tahun 1997) berikutnya ia melanjutkan kembali di SMUN 1 1 Kraksaan (lulus tahun 2000). 

Setelah menyelesaikan studinya di jenjang sekolah menangah atas, dia melanjutkan pendidikan di STAIN Jember dan Universitas Jember sekaligus. Keputusan memilih STAIN karena Perguruan Tinggi Negeri terdengar akan kualitasnya. Lalu pilihannya jatuh pada prodi Akhwal Syakhsiyah karena dia merasa ada ketertarikan lebih dalam bidang hukum Islam.

"Aslinya terjadi secara alamiah, alhamdulillah jadwal jarang ada yang kres sehingga bisa lulus tepat waktu semuanya," tutur Hasan saat menceritakan pengalaman kuliahnya di 2 kampus.

Selama menjadi mahasiswa STAIN banyak hal berkesan yang masih diingat sampai saat ini. Salah satunya adalah budaya kesantrian yang kental dengan aktivitas mahasiswa seperti kajian bahtsul masail, diskusi intelektual, dan sebagainya. STAIN adalah kampus dengan latar belakang keislamannya memadukan nilai keagamaan dan pengetahuan umum. 

Pengalaman organisasinya juga tidak sedikit. Hasan pernah menjabat sebagai Ketua Rayon Syariah PMII periode 2003. Meski di bidang akademik tidak memiliki piagam kejuaraan, akan tetapi IPK Hasan terhitung tinggi pada waktu itu yaitu 3.69.

Hasan di usianya yang masih muda yaitu 26 tahun sudah meniti karir dengan magang advokat di kantor Bapak Achmad Cholily selama 2 tahun (2003-2005). Untuk melebarkan sayapnya, dia kemudian pindah ke kantor advokat Hadi Sucipto selama 2 tahun (2005-2007). Setelah dirasa cukup pengalaman dan ilmunya, akhirnya Hasan memutuskan untuk mendirikan kantor advokat sendiri bersama rekan-rekan yang berada di Probolinggo pada tahun 2007.

Hasan juga memberikan gambaran proses untuk menempuh profesi advokat. Syaratnya magang 2 tahun di kantor advokat kemudian mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) lalu mengikuti ujian bagi yang sudah memegang sertifikat PKPA. Apabila ujiannya lulus dan semua persayaratan terpenuhi lalu diadakan penyumpahan oleh pengadilan tinggi. 

Hasan membagikan beberapa prinsip yang harus dimiliki oleh seorang advokat. Pertama memiliki sikap qana'ah yaitu sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya. Prinsip ini akan menjauhkan diri dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Kedua, terus mengikuti perkembangan hukum dan yang ketiga adalah tekun dan selalu fokus.

Hasan mengakui bahwa profesi advokat tidaklah mudah dan beresiko tinggi. Namun, baginya profesi advokat adalah hal yang mulia karena sifatnya mereka sebagai pembela. 

"Kasus yang terberat yang pernah saya tangani yaitu kasus korupsi. Dan menjadi advokat itu harus berhati-hati karena beresiko tinggi, yang sangat brutal saya pernah dihadang di jalan," kenang Hasan. 

Dengan segala pengalaman yang pernah dilewatinya, dia berpesan kepada adik-adik mahasiswa Fakultas Syariah untuk memperkaya intelektual dan akademisi serta harus mampu jadi aktivis yang baik agar kelak menjadi orang yang berguna di masyarakat.

Penulis : Muthi'ah Rahman

Editor : Arinal Haq

Berita Terbaru

Landmark Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Elemen Pembentuk Identitas dan Kebanggaan Menuju Fakultas Cendekia, Progresif, Mencerahkan
24 Sep 2024By syariah
Cegah Cyberbullying, Puskapis Fakultas Syariah Gelar Seminar Hukum Hadirkan Ketua Asosiasi Psikologi Islam Jateng
22 Sep 2024By syariah
Prodi Hukum Pidana Islam Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Jalani Asesmen Lapangan Targetkan Akreditasi Unggul
21 Sep 2024By syariah

Agenda

Informasi Terbaru

Belum ada Informasi Terbaru
;