HADIR DI TALKSHOW MEDIA CENTER, REDAKTUR MEDIA JATIM GROUP TEGASKAN JURNALIS HARUS KREATIF & KRITIS
Media Center- Demi meningkatkan jiwa jurnalistik mahasiswa dalam menghadapi modernisasi, Media Center Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember adakan Talkshow pada Minggu (25/09) di Ruang C4 Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Talkshow yang diadakan bersamaan dengan Anniversary Media Center Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Ke-3 mengambil tema, Membangun Jiwa Jurnalistik Mahasiswa untuk Menghadapi Modernisasi Media.
Acara yang dipandu oleh Wasilah tersebut menghadirkan Redaktur Media Jatim Group yakni Aryudi A Razaq, S.Pd.I., Dosen Komunikasi Jurnalistik UIN KHAS Jember yakni Dr. Siti Raudhatul Jannah, M. Med. Kom., serta Ketua Bidang I Jurnalistik Media Center Fakultas Syariah UIN KHAS Jember yakni Erni Fitriani sebagai pemateri.
Terhadap pertanyaan mengenai peran jurnalistik, Erni mengungkap peran jurnalistik di era teknologi sebagai penyambung informasi yang akurat, serta pelindung dari kabar bohong.
"Di antara banyaknya kabar bohong yang sering tidak dapat difilter masyarakat, jurnalis utamanya mahasiswa harus dapat memfilter kebenaran informasi," ungkap Erni.
Selanjutnya, Erni juga berharap agar mahasiswa yang sekaligus berperan jurnalis untuk terus belajar dengan wadah yang sudah disediakan di Media Center.
"Semoga Media Center selalu memberikan manfaat dan wadah bagi mahasiswa untuk belajar berani, belajar menulis, dan belajar bekerjasama," tutur Editor Media Center tersebut.
Pada pertanyaan yang sama, Aryudi memaparkan keuntungan menjadi jurnalis dalam hal kepenulisan, serta kesempatan bertemu dengan banyak orang penting.
"Style Kepenulisan antara karya ilmiah dan karya jurnalistik sangat berbeda, dan tidak semua orang mampu menulis keduanya," ucap Redaktur Media Jatim Group di hadapan peserta.
Terkait dengan praktik jurnalis di lapangan, Aryudi menambahkan vitalitas konsep 5W+1H untuk sebuah berita.
“Selain berfokus pada konsep 5W+1H, jurnalis harus kreatif, kritis, dan mampu memberikan gagasan-gagasan yang memperkaya berita," tambah Kontributor NU Online tersebut.
Kepada mahasiswa, Aryudi memberikan saran untuk tidak pernah puas dan terus meningkatkan kemampuan jurnalistik.
"Saran saya, jangan malas membaca dan menulis, banyak belajar kosakata, dan sering memperbarui Bahasa. Saya harap media center dapat menjadi wadah dari jurnalis mahasiwa," papar Aryudi.
Membahas mengenai kesiapan mahasiswa menjadi jurnalis di era 5.0, Raudhatul Jannah menyatakan konsep kecepatan tanpa menghilangkan kredibilitas sangat penting dalam media.
“Tiap media memiliki spesifikasi yang berbeda, sifat pengembangan yang beda tetapi dasarnya sama yakni pemenuhan konsep 5W + 1H," ucap Raudhatul Jannah yang juga Wakil Dekan Fakultas Dakwah UIN KHAS Jember.
Terhadap keberadaan Media Center Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, Raudhatul Jannah mengungkap bangga dengan eksistensi jurnalis dari kalangan mahasiswa.
"Saya harap Media Center dapat meningkat profesionalitas dan mampu mengeksplor lebih lanjut lagi," harap Raudhatul Jannah.
Terakhir, Dosen Komunikasi Jurnalistik tersebut menegaskan pentingnya eksplorasi kemampuan menulis bagi mahasiswa di era baru media.
"Media hybrid adalah realitas di lapangan saat ini, maka perlu adanya eksplorasi terhadap spesifikasi menulis. Jangan sampai mati kutu di new era ini," pungkas Mantan Redaktur Harian Nusa Bali selama 11 tahun tersebut.
Talkshow yang diadakan di hari Anniversarry Media Center Ke-3 terlaksana dengan lancar melalui diskusi yang hangat serta antusias tinggi peserta.
Reporter: Arvina Hafidzah
Editor : Arinal Haq
